10 April 2016 22:13Diperbarui: 10 April 2016 22:303952
Sudah dua minggu lamanya sejak sepuluh orang WNI yang bekerja pada kapal pandu Brahma 12 milik Brahma PT Patria Maritime Line disandera oleh kelompok garis keras Abu Sayyaf, hingga saat ini belum diketahui nasibnya. Kelompok Abu Sayyaf meminta agar sepuluh WNI tersebut di tebus dengan mahar sebesar 50 juta peso, kurang lebih 15 miliyar dalam kurs rupiah.Uang tebusan yang tidak sedikit, namun pemerintah tetap bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan warga negaranya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.