Hanya 'suka' saja, sesederhana itu.
Yang awalnya saya suka membaca komik, lalu beralih menjadi membaca novel. Yang kemudian naik tahapannya mulai iseng menulis puisi, awalnya dibelakang buku tulis lalu beralih menjadi menulis dengan harapan agar hasil karya saya dipajang dimajalah dinding sekolah.
Masih disaat yang sama saya dikenalkan oleh teman saya suatu situs yaitu blogger dan kemudian naik tingkat menjadi membuat blog dan beberapa kali mengunggah sesuatu disana, walaupun blog itu sekarang sudah berdebu karena saya sudah tidak mengunggah apa-apa disana.
Beberapa tahun kemudian saya berkenalan dengan situs fanfiction secara tidak sengaja, dimana disana ternyata banyak cerita fanfiksi. Saya yang awalnya hanya baca, baca, baca, dan baca kemudian ikutan menulis fanfiksi disana.
Hingga akhirnya saya berkenalan dengan situs wattpad dan hijrah kesana. Kembali menulis fanfiksi beberapa kali hingga akhirnya saya hanya fokus menjadi penikmat saja.
Ditahun ini rasa keinginan saya akan menulis kembali hadir, dan saya dikenalkan oleh seseorang jika banyak penulis fanfiksi yang beralih ke twitter.
Dengan kebudayaan yang berbeda dengan fanfiction dan wattpad dimana disana cerita kebanyakan tentang narasi, ditwitter para writer biasa menggunakan writeas dan ao3 sebagai media penulisan narasi, sedangkan perbedaan yang sangat terlihat jelas ialah adanya percampuran screenshot percakapan online disana.
Yeah, menulis tetap hanya media dan kebiasaannya berbeda.
