Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Sekolah Minggu

14 April 2016   07:24 Diperbarui: 14 April 2016   07:38 580 3
Akibat permintaan sangat tinggi tersebut membuat lahan-lahan pertanian secara kilat makin berkurang, karena beralihrupa menjadi padang rumput bagi domba-domba penghasil bahan wol. Akibat selanjutnya muncul pengangguran petani besar-besaran, karena mereka sudah tidak mempunyai lagi lahan untuk bercocok tanam. Tak ayal lagi mereka (anak-anak, muda, dan tua) berduyun-duyun ke kota mengadu nasib bekerja di sektor industri, walau tanpa keterampilan. Gaji mereka murah sehingga membuat para pengusaha makin meraup banyak untung. Prinsip pengusaha kala itu: jika buruh dibayar untuk tiga hari sudah cukup membiayai kehidupan keluarganya selama sepekan, untuk apa menambah gaji mereka. Para pengusaha sangat suka pada keadaan buruh-buruh yang tanpa pendidikan, karena mudah diatur dan mau digaji rendah. Walau praktik mencari untung ini sudah dikecam oleh begawan ekonomi Adam Smith, namun pemerintah Inggris bahkan gereja tidak menghiraukan isu-isu etis tersebut. Mereka juga tidak melihat kenyataan banyak penyakit sosial akibat hari-hari libur buruh-buruh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun