Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Pemerintah Ingin Tambah Stadion Bola Standar FIFA dan Pelatih Berlisensi AFC, Dananya Gimana? Apa Bisa Terealisasi?

19 Desember 2020   15:19 Diperbarui: 19 Desember 2020   16:03 237 6
Sepak bola sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat Indonesia. Tiap ada pertandingan bola, semua orang atau setidak-tidaknya setengah penduduk daerah itu akan bergerak menyaksikan laga klub kesayangannya.

Laporan CNN Indonesia, survey Nielsen Sport pada 2017 menyebut 77 persen penduduk Indonesia tertarik pada sepak bola terutama ketika timnas Indonesia berlaga. Bahkan selama pandemi ini, pada November 2020 penonton Liga Thailand terbanyak berasal dari Indonesia.

Inilah ironinya. Masyarakat Indonesia hanya duduk sebagai penonton. Di kancah internasional, timnas Indonesia belum meraup prestasi membanggakan, demikian juga klub-klub yang berlaga di kompetisi Liga Indonesia. Sejauh pengamatan saya, prestasi terbaik Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 silam.

Malahan, gelaran lebih banyak memperlihatkan konflik di dalam dan luar lapangan. Tahun 2015, Kemenpora pernah membekukan status PSSI yang disambut FIFA dengan sanksi penangguhan Indonesia, laporan Kompas.com. Sanksi itu dicabut pada 2016 silam.

Memang, jika diurut banyak, agaknya masalah di sepak bola Indonesia lebih panjang ketimbang prestasinya.

Presiden Joko Widodo pun angkat bicara. Tahun lalu, ia mengeluarkan Inpres 3/2019 tentang percepatan pembangunan pesepakbolaan Indonesia. Baru kali ini Inpres mengatur khusus satu cabang olahraga sejak Indonesia merdeka. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun