Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Profesional Rendah Hati

27 Agustus 2019   13:08 Diperbarui: 27 Agustus 2019   14:22 219 2
Saat itu ada sekelompok pendekar yang datang ke Foshan dan menantang seluruh guru guru dalam sekolah beladiri disana. Dan setelah bertarung, semua guru -- guru sekolah beladiri tersebut kalah dengan sang pendekar tersebut. Merasa sudah menjadi juara maka pendekar ini mengatakan bahwa Foshan sudah kalah olehnya. Namun masyarakat di Foshan mengetahui bahwa diantara guru -- guru di Foshan tersebut, terdapat Ip man yang belum terkalahkan oleh guru guru beladiri tersebut. Sehingga ketika pendekar penantang tersebut mengetahui bahwa ada satu orang yang belum dia kalahkan maka ia mendatangi kediaman Ip Man. Bahkan pada saat di tantang oleh pendekar ini, Ip man tetap berusaha menghindar dengan mengatakan bahwa ia tidak bisa beladiri, hanya rakyat biasa. Namun karena barang perabotan rumahnya di hancurkan oleh pendekar ini akhirnya Ip Man menunjukkan jati dirinya sebagai ahli kung fu. Dan benar saja, pendekar penantang tersebut akhirnya kalah oleh Ip Man.

Inilah perilaku rendah diri. Nah, sekarang mengapa kita selaku insan insan profesional hendaknya memiliki sikap rendah hati ini ?

Sikap rendah hati tidak menyombongkan diri dengan kemampuan dan kapasitas yang saat ini dimiliki sehingga selalu haus akan pembelajaran dan perbaikan terus menerus. Dan ketika kita sudah menjadi pribadi pembelajar dan pribadi yang terus menerus melakukan perbaikan maka kita akan menjadi bagian dari sel sel pembentukan lingkungan yang pembelajar dan perbaikan terus menerus pula. Perusahaan dimana kita bekerja, akan menjadi perusahaan yang semakin kuat karena masing -- masing individu tim nya adalah pribadi pembelajar. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun