Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Saya Ghostwriter

29 Juni 2013   13:55 Diperbarui: 20 Agustus 2017   15:37 3193 15

Pertanyaannya, apakah saya mendambakan adanya pengakuan sebagai penulis dan sebagai sarana untuk melancarkan rejeki? Tentu saja saya memerlukannya. Saya tidak pernah bisa pamer hasil karya kepada orang lain atau kepada calon klien potensial yang sedang memerlukan jasa penulis. Dengan kata lain, kalau ada calon klien bertanya , “Bisakah saya lihat contoh karya Anda?” saya tidak pernah bisa memuaskan mereka, sebab dalam buku yang saya pamerkan itu, tak terlihat jejak saya. Saya hanya bisa meyakinkan mereka dengan kopi surat-surat kontrak antara saya dan perusahaan public relations yang menyewa saya dalam penulisan buku itu.

Namun, saya tetap bersyukur, karena umumnya klien-klien perusahaan public relations tersebut rata-rata ‘repeat order’ untuk tahun berikutnya, dan saya pun kena imbas ‘repeat order’ : annual report kan harus ditulis saban tahun?

Pendek kata, bagi saya, ghostwriting itu asyik-asyik saja dan menjadi ladang penghidupan yang sehat dan bermartabat, asalkan sebagai ghostwriter kita telah merasa nyaman dengan imbalan tunai dan tidak mulai kepingin popular melalui pencantuman nama.

Salam penulis hantu!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun