Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

"Bapa-Mama Saksi Perkawinan", Tempat Curhat Saat Berhadapan dengan Masalah Rumah Tangga

28 Februari 2020   10:40 Diperbarui: 28 Februari 2020   10:45 1168 3
Tiap institusi agama dan budaya memiliki cara dan perayaan yang berbeda dalam merayakan sebuah perkawinan. Meski berbeda, intensi dasar dari setiap cara dan perayaan itu untuk mendukung dan memaknai pernikahan tersebut.

Di Manggarai, Flores, saya melihat salah satu sisi menarik dari sebuah perkawinan yang berlangsung di institusi agama Katolik. Hal itu terjadi lewat keberadaan "bapa dan mama saksi" perkawinan.

Bapa dan mama saksi ini menjadi pendamping saat perayaan nikah di gereja. Mereka juga memainkan peran pada acara resepsi pernikahan. Peran bapa dan mama saksi kadang melebihi peran orangtua dari kedua pasangan yang menikah.  

Biasanya, yang terpilih menjadi bapa dan mama saksi perkawinan adalah mereka yang masih mempunyai ikatan kekeluargaan atau hubungan tertentu, mempunyai status terhormat di tengah masyarakat dan dipandang sebagai pasangan yang patut diteladani.

Status hubungan kekeluargaan tidak menjadi satu-satunya tolok ukur memilih bapa dan mama saksi. Yang paling penting adalah aspek kehidupan moral-spiritual dan cara hidup keseharian dari pasangan yang terpilih menjadi bapak dan mama saksi.

Kehidupan moral perkawinan mereka bisa menjadi panutan dan contoh bagi pasangan yang mau menikah.

Tuntutan hidup moral yang baik menjadi kriteria utama keterpilihan pasangan untuk bisa menjadi bapa dan mama saksi. Mereka sudah menghidupi pernikahan mereka untuk sekian tahun. Ditambah lagi kalau anak-anak dari bapa dan mama saksi itu berhasil dalam kehidupan mereka.

Pendeknya, pasangan yang terpilih menjadi bapak dan mama saksi merupakan mereka yang mempunyai kehidupan moral dan spiritua yang baik dan berhasil dalam kehidupan mereka sebagai pasangan suami-istri dan dalam kehidupan berkeluarga.

Kriteria ini sekiranya menjadi contoh dan inspirasi bagi pasangan yang mau menikah. Kehidupan bapa dan mama saksi bisa menjadi jejak yang patut diikuti bagi mereka yang menikah.

Jadi, pemilihan dan penentuan menjadi bapak dan mama saksi bukan asal-asalan dan untuk memenuhi kriteria, tetapi dipilih seturut hidup moral yang dimiliki oleh pasangan yang terpilih menjadi bapa dan mama saksi.

Makanya, peran bapa dan mama saksi tidak sampai saat adanya pernikahan. Bapa dan mama saksi seyogianya ikut berperan dalam kehidupan pasangan itu, entah mereka sebagai suami-istri maupun berstatuskan ayah dan ibu.

Sesekali sebuah pasangan bisa mengunjungi bapa dan mama saksi untuk bertukar pikiran. Atau juga, bapa dan mama saksi yang berkunjung sembari berbicara laiknya sebuah keluarga.  

Idealnya, keberadaan bapa dan mama saksi menjadi "orangtua kedua" bagi pasangan yang menikah. Sebagai orangtua kedua mereka ikut berperan dalam kehidupan dari pasangan yang menikah.

Karenanya selalu diharapkan kalau pasangan yang menikah selalu berkonsultasi dan berdiskusi dengan bapa dan mama saksi, terlebih saat ada persoalan. Peran bapa dan mama saksi bisa menjadi perantara yang penting saat terjadinya persoalan.

Ya, bapa dan mama saksi memainkan peran penting dalam sebuah perkawinan saat terjadi sebuah persoalan. Dua alasan yang saya jumpai dari pentinganya keberadaan bapa dan mama saksi sebagai tempat curhat bila pasangan berjumpa dengan persoalan.

Alasan pertama, yakni bapa dan mama saksi merupakan pihak netral saat pasangan atau suami dan istri mempunyai persoalan di dalam hidup perkawinan. Posisi netral terjadi karena bapa dan mama saksi tidak terikat pada kedua belah pihak.

Beda saat pasangan pergi ke orangtua kandung mereka. Kecenderungan yang terjadi adalah orangtua kandung bisa saja memihak anaknya sendiri dan mengesampingkan anak mantu.

Bagaimana pun juga, relasi orangtua dan anak kandung sangat sulit untuk dilepaspisahkan walaupun sudah menikah dengan orang lain. Apalagi kalau terjadi persoalan, lumrah sekali perasaan orangtua cenderung memihak pada darah daging sendiri.

Pada situasi seperti inilah, peran bapa dan mama saksi pernikahan menjadi penting. Mereka menjadi jembatan antara suami dan istri yang menghadapi persoalan. Penyelesaian dan pencarian solusi pun tidak terikat kepentingan pada kepentingan hubungan darah pada kedua belah pihak.

Kepentingan yang ada pada bapa mama saksi adalah kepentingan moral untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Alasan kedua adalah cara hidup bapa dan mama saksi bisa menjadi referensi untuk memecahkan persoalan yang terjadi. Bapa dan mama saksi dipilih karena alasan cara hidup mereka. Mereka dinilai mempunyai hidup moral yang baik dan dibarengi dengan kesuksesan mereka dalam membina hidup perkawinan dan kehidupan keluarga mereka.

Bertolak dari pengalaman- pengalaman itu, Bapa dan mama saksi bisa menuntun pasangan yang bermasalah pada solusi. Mereka juga bisa menjadi tempat curhat yang tepat saat ada masalah dalam sebuah perkawinan.

Bapa dan mama saksi adalah pilihan bagi pasangan untuk mengkomunikasikan persoalan yang mereka miliki. Jadi, pemilihan dan penentuan bapa dan mama saksi tidak mempertimbangkan status apalagi karenan posisi tinggi di kehidupan sosial semata, tetapi kualitas moral dari mereka.  Kualitas kehidupan moral dari bapa dan mama saksi menjadi referensi utama.

Persoalannya saat pasangan yang menikah hanya sekadar menentukan bapa dan mama saksi. Atau pun mereka tidak tahu peran yang dimainkan oleh bapa dan mama saksi di dalam kehidupan mereka. Jadinya, keberadaan bapa dan mama saksi hanya sebuah formalitas dari sebuah perkawinan.

Seharusnya, bapa dan mama saksi mempunyai peran dalam kehidupan moral dan spiritual dari pasangan yang tidak menikah. Bahkan mereka bisa menjadi acuan dan tempat curhat yang tepat bagi kedua pasangan saat terjadi persoalan dalam kehidupan menikah.

Hal ini pun sudah ada dalam benak pasangan saat mereka terpilih dan ditentukan untuk menjadi bapa dan mama saksi. Mereka terpilih bukan hanya sebagai pendamping, tetapi sebagai penasihat moral dan spiritual bagi pasangan yang menikah.

Gobin Dd

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun