Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Sedang Orgasme atau Bohongan Saja?

17 Juni 2012   11:54 Diperbarui: 4 April 2017   16:16 3816 7

Bila bicara tentang orgasme, perlu pemahaman yang lebih mendalam daripada sekedar mengenal kata sex, sexy, ngesek atau ML. Seorang yang ter-ransang melalui 5 alat indera, belum tentu berhasil mencapai orgasme sesungguhnya. Walaupun banyak wanita yang sering mengatakan orgasme, tetapi sesungguhnya wanita tersebut tidak dapat mengatakan apakah itu orgasme atau bukan. Ada tiga tipe wanita yang bisa kami kategorikan tentang pemahaman orgasme. Tipe pertama : Mampu menjelaskan proses dan pengalamannya saat mencapai orgasme. Tipe kedua : Tidak mampu menjelaskan tetapi bisa merasakan orgasme. Tipe ketiga : Sama sekali dalam hidupnya tidak pernah bisa mencapai orgasme saat bersetubuh.

Karena itu banyak ibu-ibu yang sudah punya banyak anak tetapi berkata “Selama hidup saya tidak pernah merasakan orgasme ” Orgasme tidak serta merta datang, tetapi signal dari 5 alat indera harus dianalisa oleh banyak sentral otak. Otak yang sangat berperan adalah otak bagian depan. Disentral ini tercipta suatu pengalaman yang sangat privasi sekali dan hanya orang itu saja yang bisa alami. Kadang ada wanita yang tidak ingin mengecewakan pasangan nya, sehingga wanita tersebut berusaha untuk memuaskan pasangannya secara penampilan seolah olah terjadi orgasme. Perilaku ini tidaklah baik untuk jangka panjang dan akan terus makin memperburuk hubungan seksual. Karena orgasme hanya bisa terjadi, bila ada dua interaksi yang sangat sepaham dan sangat intensif. Sesungguhnya tidak sulit pula untuk mencapai orgasme (klimaks). Mencapai klimaks sacara bersamaan, sering didampakan oleh pasangan. Dengan kata lain; disaat yang sama, wanita mengalami orgasme dan pria mengalami ejakulasi.

Para wanita bisa dengan mudah memahami orgasme, dan bisa dilihat pada pria. Saat pria menjelang ejakulasi, sang wanita bisa menggengam batang penis dan rasakan hentakan hentakan ejakulasi. Hentakan itu terjadi akibat kontraksi otot, yang juga terjadi pada otot wanita. Puncak dari kenikmatan bercinta bisa dirasakan dengan tercapainya orgasme. Dengan kata lain, orgasme adalah proses kejiwaan (fantasi) dan fisik (kontraksi otot). Karena itu pula wajar, bila wanita harus dibawa kealam dimensi percintaan yang tenang dan santai. Semua wanita tercipta untuk bisa mengalami orgasme. Hanya situasi dan kondisi yang menyebabkan wanita tidak pernah mengalami nya.

Proses untuk mencapai orgasme pada wanita perlu persiapan dan berbeda dengan pria yang bisa ejakulasi saat tidur (mimpi basah). Perlu persiapan yang tidak juga sulit sulit amat dan tidak perlu dijadwalkan seperti jadwal rapat. Kapan saja dan dimana saja, termasuk seks kilat, juga bisa mencapai klimaks (orgasme). Syaratnya: Harus ada kesepahaman antara pasangan, termasuk keterbukaan untuk mencapai klimaks. Harus situasi yang pas, walaupun di lift atau dimobil pun bisa saja terjadi. Harus punya pengalaman tentang titik titik sensitif untuk membangkitkan birahi wanita.

Pada wanita yang sudah pengalaman, biasanya orgasme bisa dicari sendiri oleh sang wanita. Orgasme ini bisa dicapai dengan pemanasan dahulu atau malah langsung saja karena tidak ada waktu (seks kilat). Secara ukuran absolut, orgasme bisa dicapai dalam ukuran menit saja. Artinya selain peran pria yang sepaham dan sehati dengan sang wanita, juga wanitanya harus paham bagaimana mencapai klimaks nya (orgasme). Malah malah ada wanita yang bisa mencapai orgasme dengan alat bantu (sex toys).

Bagi wanita yang belum mengalami atau sulit mengalami, bisa di belajar dan dimulai dengan merangsang diri sendiri atau bantuan dari pasangan. Carilah titik titik sensitif yang mudah membangkit rasa nikmat, seperti putting, leher dan lainnya. Selanjutya biasa menuju klitoris atau menuju vagina sampai kedalam rongga vaginanya. Klitoris adalah bentuk mini nya penis pada wanita, besarnya sekitar kacang kedelai. Penis pada wanita (klitoris) yang tidak terbentuk karena peran genetik, tetap saja sama seperti batang penis dan sangat mudah di rangsang. Karena itu klitoris bisa digunakan untuk merangsang. Sedangkan rangsangan didalam rongga vagina adanya di bagian dalam sekitaran 5 cm dari pintu masuk vagina. Titik sensitifnya ada diantara tengahnya rongga vagina dan ujung bagian dalam (leher Rahim). Bila wanita mengunakan jari jari nya, titik ini bisa di sentuh dibagian atasnya rongga vagina (mendekat dinding kantung kemih, bukan kearah anus). Titik sensitif ini disebut juga sebagai titik G (G Spot, singkatan dari Grafenberg) Bisa dicoba dan dicari secara perlahan lahan dan gunakan pelumas bila wanitanya belum ter-rangsang. Wanita pengalaman biasanya mampu menemukan secara cepat titik G tersebut.

Untuk pasangan pria, supaya paham kondisi pasangan menuju orgasme, tidak lah perlu bertanya. Pria ber-pengalaman cukup melalui pemantauan saja, bisa tau tanda tanda akan orgasme. Bila permainan cinta dimulai sampai pemanasan, sudah mahirlah dan tidak usah saya jelaskan. Saat wanita mulai terangsang, maka cairan vagina makin banyak dan makin licin, bahkan bisa bisa menjadi basah. Banyak lagi tanda tanda secara kedokteran yang bisa dipahami. Tetapi untuk awam, cukup perhatikan deru napas yang mulai memburu dan mulai cepat. Suara wanita tergantung dari kondisi dan situasi serta sifat wanita. Bisa berdesah atau bisa pula membisu sambil dinikmati olehnya. Puting wanita yang ter-rangsang juga seperti penis yang mulai menegang dan membesar. Biasanya gerakan gerakan wanita terutama bagian pinggul akan makin intensif. Saat saat menjelang orgasme, banyak istilah yang digunakan oleh wanita. Sering di katakan, klimaks, terasa sudah mau datang, seperti kena petir, seperti gempa bumi, rasa kedingan, rasa mengigil. Dan kadang ada wanita punya istilah sendiri untuk perasaan orgasme. Intinya ada rasa yang tidak karuan sambil hilangnya kesadaran dalam beberapa detik. Disaat hilangnya kesadaran beberapa detik dan pengalaman rasa yang tidak karuan itu, terasa otot vagina bergerak secara beraturan dan berulang ulang. Kontraksi otot vagina sambil mengeluarkan sekresi yang lebih banyak.

Saat kontraksi inilah, disebut orgasme. Pemahaman Orgasme dikatakan pada wanita, sedangkan pada Pria dikatakan ejakulasi. Dua proses yang hampir sama, tetapi pria mengeluarkan sel sperma sedangkan wanita hanya cairan pelumas saja. Beberapa detik kemudian, kontraksi mulai mereda. Pada wanita yang agresif, hanya beberapa detik istirahat, sudah bisa langsung berlanjut lagi. Pada pria harus meliwati waktu istirahat yang lebih panjang. Hormon Oxytocin yang dilepas saat klimaks, membuat manusia menjadi rasa puas yang luar biasa serta mulai mengantuk. Dan itu wajar terjadi setelah bercinta yang agresif dan lama.

Saya sarankan, untuk pasangan yang sudah berpengalaman bercinta dan masih agresip, sebaikinya pasang wecker bila harus bagun tidur tepat waktu. Efek horon oxytocin bisa membuat tidur sangat lelap dan bangun dengan rasa berleha leha. Nah loh…. Apa jadinya bila langsung harus rapat ?! . . Artikel lainnya: Proses Persetubuhan - Dua Sel Manusia Sex kita diintip orang ABG Seksi Kurang Afdo, Bila Disewa Kurang PD Mengapa Aku Rindu ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun