Kata Betawi "Ane Reken Ceceng" Berasal dari Bahasa Arab, Belanda dan Tionghoa
18 Juli 2017 20:48Diperbarui: 18 Juli 2017 20:5212832
Menurut Ati, demikian panggilan akrab Sri Kusumawati, lokasi Museum M.H. Thamrin dipilih karena jumlah pengunjung museum ini masih minim. "Mendapat kunjungan 20 orang sehari saja sudah bagus," begitu kata Ati. Biasanya pameran diselenggarakan di Museum Sejarah Jakarta atau populer disebut Museum Fatahillah. Museum yang terletak di kawasan kota tua Jakarta itu setiap hari dikunjungi 2.000-3.000 orang, kecuali Sabtu, Minggu, dan hari libur di atas 4.000 orang.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.