Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Omjay, Kebanggaan Kompasiana

29 Mei 2013   05:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:52 305 4
Wijaya Kusumah (dengan tambahan huruf "h") atau lebih dikenal sebagai Omjay (dalam dunia maya dan dunia nyata) telah mengukir sejarah bagi kompasiana.com. Sosoknya telah hadir di Harian Kompas tanggal 28 Mei 2013. Tidak sembarangan orang bisa dihadirkan dalam rubrik Sosok dalam Harian Kompas, salah satu harian terbesar di Indonesia. Kehadirannya di Harian Kompas pun bukan semata-mata karena ia super aktif di kompasiana.com.

Bagi kompasianer, memang nama Omjay sudah tidak asing lagi. Dengan munculnya sosok Omjay di Harian Kompas secara utuh dan lengkap maka genaplah penilaian serta penghargaan yang diperoleh oleh pribadi Omjay. Ternyata sosok tinggi besar, berkumis dan berjenggot ini memiliki produktivitas tinggi dengan energi yang tak putus-putus untuk terus menulis dan menulis. Tampaknya menulis sudah jadi nafasnya. Barangkali, ia baru akan berhenti menulis kalau nafasnya juga berhenti.

Kalau dilihat dari profilnya yang telah memperoleh gelar juara I Tingkat Nasional Lomba Karya Tulis Ilmiah pada tahun 2005, memang rupanya Omjay ini sudah memiliki kemampuan menulis yang luar biasa. Kemampuan menulis ini kemudian didorong oleh Dedi Dwitagama, sahabatnya, untuk menulis di blog pada tahun 2007. Jadilah ia penulis blogger yang paling produktif. Apalagi telah tersedia lahan yang subur di dataran kompasiana. Makin suburlah ia berkembang.

Profesi utamanya sebagai guru bidang studi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMP Labschool Jakarta yang dilakukannya sejak 1992 yaitu ketika masih menjadi mahasiswa di Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (IKIP), sekarang berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menjadi landasan utama hasrat untuk menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya.

Dengan menyandang gelar S2 dalam bidang Program Studi Elektro di UNJ, Omjay semakin melengkapi dirinya untuk terus memperdalam ilmunya dalam profesinya sebagai seorang pengajar. Mungkin kesetiaannya mengajar di SMP Labschool terlampau besar sehingga ia tidak menjadi dosen di alma maternya, UNJ. Mungkin waktunya sudah habis untuk berbagai kegiatan membagi ilmunya kepada sesama rekan guru lainnya dan kepada masyarakat dunia maya melalui blog nya.

Dengan aktivitasnya yang luar biasa tersebut, maka Omjay sudah memiliki manajemen waktu yang efektif dan efisien. Dan tentu saja ia tidak akan melupakan relasi dengan keluarganya. Sebab dukungan serta perhatian keluarga merupakan faktor utama bagi sukses atau gagalnya seseorang. Dan rupanya Omjay telah memperolehnya tanpa menjadi "lupa daratan" ..... Selamat bagi Omjay, kebanggaan kompasiana kita!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun