Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hadir di Titik Nadir

21 Juni 2022   00:21 Diperbarui: 21 Juni 2022   00:32 202 10

Kamu memang bukan peri yang menghampiriku dengan sayap

tapi mendekat dengan kepedulian pada diriku

Aku manusia pincang harapan.


Kamu meraba rasa sakit ini untuk dipahami atas apa yang aku alami.

Air matamu turun lebih dulu daripada aku yang justru membekukan tangis.

Kata-kata seakan telipat pada bibirku saat di hadapanmu, dan aku begitu kelu.

Dirimu selembut tetes gerimis saat turun mengaliri kemaraunya jiwa ini.


Bunga-bunga itu akan merunduk karena kamu memiliki kecantikan dari dalam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun