10 Juli 2018 14:18Diperbarui: 11 Juli 2018 15:3547008
Tiga abad lebih tiga tahun setelah bumi Pulau Edam memeluk jasad seorang perempuan yang pernah amat berkuasa di Banten (1751), saya bersimpuh di makam sang Ratu dengan perasaan galau (7/7/18). Sehelai kain tipis bermotif warna pastel merah jambu dan hijau muda yang menyelubungi makam, bukan satu-satunya pemisah di antara kami. Ada jarak waktu tiga abad, kisah, kasta dan dunia tempat kami masing-masing berada sebagai jurang pemisah.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.