Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Artikel Utama

Menelusuri Kelam Jejak Ratu Banten di Pulau Edam

10 Juli 2018   14:18 Diperbarui: 11 Juli 2018   15:35 4700 8
Tiga abad lebih tiga tahun setelah bumi Pulau Edam memeluk jasad seorang perempuan yang pernah amat berkuasa di Banten (1751), saya bersimpuh di makam sang Ratu dengan perasaan galau (7/7/18). Sehelai kain tipis bermotif warna pastel merah jambu dan hijau muda yang menyelubungi makam, bukan satu-satunya pemisah di antara kami. Ada jarak waktu tiga abad, kisah, kasta dan dunia tempat kami masing-masing berada sebagai jurang pemisah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun