Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Rencana Makan Malam

23 Februari 2023   10:22 Diperbarui: 28 Februari 2023   19:44 352 48
Hari masih pagi--masih pukul 04.30--saat Alena mengaduk gula, dalam secangkir hot lemon tea, yang diseduhnya. Hot lemon tea, memang diyakini Alena--sebagai minuman mujarab--yang dapat menyembuhkan migrain. Pengganti aspirin, obat sakit kepala.

Alena akhir-akhir ini memang sering terkena migrain. Entah kenapa. Padahal--beberapa tahun lalu--Alena hampir tidak mempunyai keluhan kesehatan. Apa mungkin karena faktor umur, seperti yang sering dikatakan oleh Risa, sahabatnya.

"Len, sudah bangun?" Ibunya masuk ke ruang makan, lalu bertanya pada Alena. Gadis berusia 29 tahun itu hanya mengangguk. Kemudian menyesap hot lemon tea sampai tandas.

"Aku--siap-siap dulu ya, Bu. Mau ke kantor lebih pagi." Kata Alena sambil buru-buru meletakkan cangkir yang digunakannya, ke tempat cuci piring.

Menghindar dari celotehan Ibu. Itu yang selalu dilakukan Alena. Betapa Ibu sering kali mengingatkan Alena, untuk segera mencari jodoh. Hanya saja Alena merasa belum bertemu jodoh yang tepat. Bagi Alena, 'jodoh itu tidak akan ke mana'.

Sesampainya di area parkiran kantor, keadaan masih sepi. Saat Alena menunggu tiket parkir-- melalui kaca spion--dia melihat mobil Rio berada di belakang mobilnya. Rajin juga sepagi ini, Manajer Keuangan itu datang ke kantor, pikir Alena.

Setelah Alena memarkir mobilnya di basement, ia kemudian melangkahkan kakinya menuju lift. Saat sudah berada dalam lift, Alena lalu menekan tombol angka 6--lantai di mana ia bekerja.

Namun dari arah luar lift, Rio terlihat berlari-lari kecil. Dia lalu memberi isyarat kepada Alena, untuk menahan pintu lift. Alena kemudian menahan pintu, hingga Rio memasuki lift. Lelaki itu lalu mengucapkan terima kasih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun