Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Pedagang Kasur, Penjaja Lemari, dan Penjual Tiang Jemuran

15 Januari 2020   23:28 Diperbarui: 16 Januari 2020   00:04 428 4
Pemandangan puluhan kendaraan yang seperti parkir masal sudah menjadi pemandangan keseharianku saat pulang kerja. Pemandangan ini tak berubah hingga malam. Kendaraan bergerak dengan perlahan-lahan. Suatu ketika suasana kemacetan itu diperburuk oleh gerimis yang mulai tiba. Aku merasa sedih juga kesal. Lalu mataku menangkap pemandangan seorang pedagang.

Usianya sekitar 50-an jelang 60 tahun. Ia nampak lelah. Ia duduk bersandar di tiang listrik. Matanya menerawang menghadap jalanan. Ia tak memedulikan gerimis yang menghujaninya. Pikirannya mungkin sedang berkelana.

Ia pedagang kasur. Aku melihat kasur gulung di sampingnya. Ketika gerimis mulai rapat ia pun bangkit, lalu berteduh di depan warung, kuatir barang dagangannya basah. Mataku juga mulai basah, untunglah gerimis itu menyamarkannya.

Di jalanan dari kawasan Cijantung menuju Depok beberapa kali aku menjumpai pedagang keliling. Ada pedagang sandal dan sepatu, yang masuk ke tiap toko untuk menawarkan barang dagangannya. Juga ada penjaja sabuk kulit. Ia menyampirkan dagangannya ke pundaknya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun