Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mastermind, Kerja Sama yang Harmonis

17 Mei 2021   11:39 Diperbarui: 6 Juli 2021   13:37 1027 1
BERBICARA TENTANG TEAMWORK mengingatkan saya kepada salah seorang penulis di bidang pengembangan diri. Namanya Napoleon Hill (1883 - 1970). Karya-karya Hill berfokus pada mempelajari kekuatan keyakinan dan peran yang dijalani menjadi sebuah kesuksesan pribadi. Dia juga menjadi penasihat Presiden Franklin D. Roosevelt sejak 1933 sampai 1936.

Hill meyakini bahwa kesuksesan seseorang selalu diawali dengan sikap mental positif. Pikiran adalah satu-satunya hal dalam diri manusia yang tali kendalinya sepenuhnya ada di tangan orang bersangkutan. Pikiran akan menjadi magnet bagi padanannya sehingga orang dengan sikap mental negatif akan menarik segala hal negatif masuk ke dirinya. Sebaliknya, orang dengan sikap mental positif akan menarik hal-hal positif ke kehidupannya.

Apakah dengan sikap mental positif cukup untuk membuat orang berhasil membuat pencapaian? Tentu tidak. Namun, itu adalah fondasi yang akan menentukan bagaimana seseorang membangun apa yang menjadi tujuannya. Keyakinan akan kemampuan diri, berpikir positif dan ide-ide cemerlang tidak akan membawa kemana-mana kecuali ada gerak/tindakan. Keyakinan tanpa tindakan akan mati.

Kemudian, masih ada hal-hal yang lain yang juga penting. Salah satunya adalah pengaruh orang lain melalui kegiatan berbagi dan memberi. Dengan memberi kita akan menerima. Tidak ada keberhasilan besar yang dicapai dengan tangan sendiri. Pasti ada bantuan-bantuan kecil maupun besar dari orang lain. Bantuan tidak melulu berupa materi tetapi juga dapat berupa motivasi, inspirasi, do'a, kesetiaan, kesempatan, ilmu, dan lainnya.

Orang-orang yang telah mencapai keberhasilan menaiki tangga kemegahan dengan dua tangan yang terulur. Satu tangan tegak lurus ke atas untuk menerima bantuan orang lain yang telah lebih dulu mencapai puncak. Satu tangan lagi terulur ke bawah untuk membantu mereka yang masih mendaki.

Master mind adalah istilah yang digunakan Hill untuk menerangkan prinsip kerja sama. Master mind adalah penyatuan dua pikiran atau lebih dalam semangat keharmonisan dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang pasti. Kekuatan dari master mind ada di kata "keharmonisan".

Harmoni artinya selaras, seiya sekata, seiring sejalan. Kerja sama tanpa harmoni tidak akan berjalan lancar. Musik yang enak didengar adalah yang harmoni. Kalau ada satu saja nada yang "lari" maka akan mengacaukan keindahan lagu tersebut.

Sebelum kita bekerja sama dengan orang lain, terlebih dahulu kita bekerja sama dengan diri sendiri sendiri. Sebelum memahami orang lain, kita mesti telah memahami diri sendiri. Keharmonisan hubungan dengan orang lain selalu diawali dengan keharmonisan dengan diri sendiri. Satu saja ada pikiran yang tidak sinkron maka akan mengacaukan seluruh kerja pikiran kita. Satu saja ada niat/pikiran buruk (entah itu niat membalas dendam, keraguan, ketakutan, atau kecemburuan) maka akan hal itu dapat menjadi penghambat. Satu saja anggota tim yang menyalahi aturan main atau berbeda tujuan, maka kerja tim akan berantakan.

Ada banyak contoh kegagalan dan kebangkrutan disebabkan karena pikiran yang melenceng. Kesulitan membangun bisnis karena pikirannya tercemar dengan prasangka, kecemburuan, dendam, keinginan menang sendiri, iri dan serakah. Orang sukses yang bangkrut setelah mengkhianati koleganya. Rumah tangga dan karir yang hancur setelah perselingkuhan.

Lantas apa kita harus positif sepanjang waktu? Bukankah manusia diciptakan sepaket dengan nafsu dan sifat manusiawi lainnya? Memang benar, ada kalanya pikiran kita terselimuti awan gelap. Misalnya saat lelah, mendapat kemalangan, kecelakaan, kehilangan, dan lainnya. Namun, seperti yang telah saya sebutkan di paragraf kedua, bahwa pikiran kita berada di bawah kendali kita sendiri. Kitalah yang mengarahkan pikiran itu akan memandang dan menuju kemana. Bukan sebaliknya, pikiran negatif yang menguasai kehidupan kita. Jika pikiran atau niat negatif itu muncul segera kendalikan, sebelum kita dikendalikan olehnya.

Nah, kerja sama tim yang baik dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki tujuan/visi pasti, mandiri, siap bertindak, berani, memahami dan telah mempraktekkan prinsip berbagi dan berbuat lebih. Kesadaran dan kesamaan tujuan/visi menjadi hal yang krusial yang akan menentukan keharmonisan tim dan pencapaian.

Semoga kita semua sukses dan sehat selalu,
Devira Sari, Psikolog
.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun