Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Stigma-Stigma Filsafat

6 Desember 2021   21:31 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:37 887 1
Mungkin banyak sekali stigma orang mengenai filsafat, karena filsafat adalah ilmu yang sangat sukar di pahami dan butuh waktu yang lama untuk bisa paham terhadap ilmu filsafat. Stigma yang sering kali terdengar di kuping kita adalah bahwa orang yang belajar filsafat akan gila, tidak jelas, dan bahkan tidak percaya kepada Tuhan (atheis). Dan karena stigma itulah orang menjadi malas atau tidak suka dengan filsafat. Ok, saya akan
jelasin apa itu filsafat, filsafat adalah suatu alat berpikir
secara sistematis, analitis, komprehensif, dan radikal untuk mencari suatu kebenaran secara mendalam sampai ke akar-akar nya. Selanjutnya kita kembali ke pembahasan pertama yaitu mengenai stigma negatif terhadap filsafat. Mengapa orang mempunyai stigma negatif terhadap filsafat, karena orang mendengar nama filsafat nya, dan tanpa membaca nya terlebih dahulu.
Dan mengenai atheis dan theis, itu tergantung kalian membaca buku yang mana. Jika kalian membaca buku filsafat bagian barat seperti seorang filosof yang atheis yaitu Friedrich Nietzcshe mungkin bisa jadi atheis,
tergantung iman kalian kuat apa tidak. Namun, ketika
kalian membaca buku filsafat Islam seperti filosof
timur Islam seperti AL-Kindi, AL- Farabi, dan Ibnu Sina pasti kalian akan percaya akan ada nya tuhan. Jadi banyak sekali tokoh-tokoh filsuf yang sangat populer, dan tinggal kalian mau mempelajari tokoh filsuf yang mana. Dan mengenai suka dan tidak suka terhadap filsafat, itu hak kalian. Yang pasti dan perlu dicatat bahwa orang yang menjauhi filsafat akan kehilangan ide-ide segar, dan ia telah melakukan bunuh diri intelektual. Dan sekali lagi perlu di ingat bahwa filsafat adalah Mother Of Sciene (induk dari segala ilmu pengetahuan).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun