Air mata akan menjadi mata air.
Atau bisa saja banjir air mata.
Sebab di ujung malam yang gelap ada
Sang mentari memberi semangat
Jika pedih dan perih kau bungkus di hati.
Hari ini kamu mungkin menangis
Tapi besok mungkin tertawa
Sebab selalu ada harapan di ujung senja
Kau boleh jadi elang
Dengan bentangan sayap yang perkasa
Tak pernah mundur menantang Ombak.
Tapi ada waktu dimana bulu bulu sayap
akan rontok.
Kau boleh jadi pohon
Dengan rambatan akar yang kekar.
Menumbuhkan keteduhan dan perdamaian
Kau boleh jadi matahari
Dengan seberkas sinar terang yang angkuh
Menyengat dunia yang gersang tapi
Ada waktunya ditelan gelapnya malam
Hidup ini roda, kita tak selalu di atas.
Pergunakan hidup dengan berarti maka bukan air mata
Tapi mata air yang menyejukan kalbu.