Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Robert Rene Alberts Memulangkan Optimisme ke Persib Bandung

19 Mei 2019   15:32 Diperbarui: 19 Mei 2019   15:35 67 2
Optimisme kembali hadir di publik Persib Bandung pasca pergantian pelatih dari Miljan Radovic ke Robert Rene Alberts. Dalam kurun beberapa bulan di awal tahun 2019, Persib seperti menjadi klub medioker, karena gagal tampil meyakinkan selama pramusim dan juga di Piala Indonesia 2018/19. Namun, kehadiran Robert Alberts di kursi kepelatihan skuad Maung Bandung ini pelan-pelan mulai membangunkan kembali keyakinan besar bagi publik Bandung untuk menjadi tim yang selalu siap menang di setiap laga.

Betul, tak ada yang dapat meragukan kapasitas Robert Rene Alberts di kancah sepakbola tertinggi Indonesia, Liga 1. Dua musim bersama PSM Makassar, pelatih asal Belanda ini sukses memberikan tekanan kepada tim-tim kuat lainnya dan hasilnya adalah runner-up di Liga 1 musim 2018.

Pengalamannya juga semakin diperhitungkan kala pernah membawa Arema FC yang dulunya bernama Arema Indonesia menjadi kampiun Liga Indonesia---saat itu masih bernama Indonesia Super League. Kedatangan Robert Alberts menjelang kick-off Liga 1 musim 2019, membuat kubu Persib mengalami perubahan baik dari segi permainan maupun kepercayaan diri.

Bukan berarti kualitas Miljan Radovic buruk sebagai pelatih sepakbola, namun berbicara soal Persib Bandung dan Liga 1, maka, bukan hanya soal bagaimana caranya bertahan di kompetisi, namun juga membuka peluang sebesar mungkin untuk juara. Hal ini yang belum dimiliki oleh Miljan Radovic. Apa yang bisa diberikan oleh pelatih yang belum memiliki jam terbang tinggi di kepelatihan untuk Persib?

Inilah yang kemudian menjadi pertimbangan yang harus diputuskan oleh tim manajemen. Mereka harus kembali pada optimistis, bukan pada realistis. Meski secara realistis, tim sebesar Persib Bandung sudah pasti akan membicarakan soal peluang juara Liga 1, bukan sekadar berada di posisi ketiga, ataupun keempat.

Keputusan pergantian pelatih menjelang kick-off Liga 1 musim 2019 patut diacungi jempol kepada tim manajemen. Mereka berani mengambil konsekuensi, namun juga ingin membuka kembali pintu menuju persaingan gelar juara. Untuk itulah nama Robert Alberts muncul dan menjadi pilihan yang sangat bagus bagi Persib.

Kedatangan Robert Alberts di saat persiapan sudah mepet memang tidak menguntungkan bagi Robert sebagai pelatih yang tentunya memiliki idealisme yang berbeda dengan pelatih sebelumnya. Dia tipikal pelatih pembangun tim bukan sekadar mencari pemain yang sedang moncer. Memang, keberhasilan Persib mendaratkan Esteban Viscarra di masa kepelatihan Radovic patut disyukuri. Namun, polemik pesimisme atau keraguan publik terhadap peluang Persib tampil bagus adalah ketika Radovic dinilai kurang tepat dalam mencari pemain.

Hal ini dapat dilihat dari perekrutan Srdjan Lopicic sebagai pengisi slot pemain asing. Uniknya, nama Lopicic pada akhirnya juga tersingkir beberapa hari sebelum Radovic menyusul. Akhirnya, Persib Bandung pun harus mencari pemain baru untuk mengisi slot yang ditinggalkan Lopicic, dan nama penggantinya adalah Rene Mihelic.

Sama-sama merupakan pemain Eropa dengan rumpun bangsa yang tak jauh berbeda dengan Radovic dan Lopicic, namun Mihelic menawarkan kesegaran pada energi dan gaya bermain yang berbeda. Sehingga, pemain ini dapat diprediksi akan menjadi salah satu pemain penting untuk Persib di Liga 1 musim ini.

Persib Bandung terus bergerak ke depan dan tanda-tanda keberhasilan adaptasi para pemain dengan pelatih baru mulai terlihat di babak lanjutan Piala Indonesia 2018/19. Memang mereka gagal lolos, namun dengan hasil kemenangan kala itu, kubu Persib boleh kembali menerbangkan harapan mereka untuk dapat tampil meyakinkan di Liga 1.

Tidak perlu menunggu pekan kedua ataupun pekan ketiga bagi Persib untuk mendapatkan kemenangan pertamanya di Liga 1. Karena, di pekan pertama, Supardi Natsir dkk sukses merengkuh kemenangan perdana di laga perdana dengan skor meyakinkan, 3-0!

Hasil ini juga semakin bagus, karena Tim Maung Bandung sukses menaklukkan salah satu tim besar lainnya, Persipura. Sang tamu dari Jayapura dipaksa pulang tanpa membawa gol, alih-alih poin. Ini yang membuat pendukung Persib semakin riuh bersorak merayakan hasil ini.

Mereka sadar, bahwa lawan yang dihadapi di pekan perdana adalah salah satu tim kandidat juara di musim ini. Sehingga, hasil maksimal harus diraih guna mempersulit langkah sang rival, dan itu berhasil dilakukan dengan baik oleh skuad Robert Alberts. Bermain di kandang sendiri (Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Bandung), Persib sukses mempersulit Persipura untuk mengembangkan permainan atraktifnya.

Memang, gol pertama hadir cukup telat. Namun, keberhasilan mereka menambah gol kedua, membuat Persipura 'terbangun dari tidurnya'. Boaz Solossa dkk mulai gencar menyerang dan di saat itulah, pertahanan Persipura mulai goyah dan Persib sukses menjauhkan keunggulan menjadi 3-0 dengan gol yang dilesakkan oleh salah seorang pemain timnas Indonesia, Febri Haryadi.

Kemenangan ini menjadi modal yang sangat bagus bagi Persib untuk kembali memperlihatkan wajah optimis, bahwa mereka adalah tim besar, mantan jawara, dan siap untuk kembali bertarung untuk menjadi yang terbaik di musim 2019 ini.

Selamat Persib!



Malang, 19 Mei 2019
Deddy Husein S.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun