Ketika dibuka lowongan menjadi guru di negara tetangga dengan gaji menggiurkan banyak guru mendaftar hingga bisa menjadi guru disana. Ada sebagian yang sudah berproses namun dihentikan keluarganya, dengan alasan tidak nasionalis, sehinggs tidak meneruskan proses seleksi. Sebagian diantara mereka yang seleksi diterima, ada yang kemudian berganti kewarganegaraan, karena itu dia kemudian sadar dan merasa malu dengan hilangnya nasionalisme, persis sesuai dengan alasan keluarga yang melarang kawan menjadi guru di negara tetangga sehingga menghentikan prosesnya.
KEMBALI KE ARTIKEL