Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Gila, Per Detik Terjual 7 Unit Sepeda Motor!

29 Desember 2011   09:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36 745 0
Produsen dan ATPM kendaraan bermotor terus menggenjot produksi dan penjualan menjelang tutup buku 2011. Apakah mereka juga berpikir bahwa kapasitas jalanan di kota-kota besar di Indonesia sudah over?

Jika target Gaikindo terealisasi, di akhir tahun 2011 diperkirakan terjual 850 ribu unit kendaraan roda empat dan 8,5 juta sepeda motor dengan nilai penjualan diprediksi mencapai Rp286 triliun. Angka ini cukup fantastis. Bayangkan, jika dikalkulasi dalam setahun, dengan penjualan mobil sebanyak 850 ribu, berarti setiap bulan ada 70.833 unit mobil yang terjual. Jika lebih diperinci lagi, dalam sehari terjual 2.361 unit, atau per jam terjual 98 unit mobil, atau 1,63 unit per menit atau 3 unit dalam 2 menit. Asumsinya, sehari 24 jam kerja, sebulan 30 hari kerja.

Lebih dahsyat lagi penjualan sepeda motor. Dengan penjualan sebanyak 8,5 juta unit selama tahun 2011, berarti setiap bulan terjual 708.333 unit mobil, atau per hari terjual 23.611 unit, atau 393,51 unit per menit, atau sekitar 6,56 unit per detik!

Target Gaikindo sangat mungkin tercapai di akhir tahun 2011. Faktanya, sepanjang Januari-September 2011, pasokan unit kendaraan roda empat dari agen pemegang merek atau APM ke dealer (wholesales) sudah mencapai 659.690 unit. Adapun penjualan ritel sudah mencapai 657.866 unit.

Secara industri, pertumbuhan penjualan tersebut sangat menggembirakan, khususnya produsen dan ATPM yang targetnya terlampaui. Makanya, jangan heran jika di hampir setiap mall dan di jalanan sales-sales otomotif rajin menyebar brosur penjualan kendaraan, karena ATPM ingin menggenjot penjualan sebanyak mungkin hingga tutup tahun 2011.

Namun, apakah mereka juga memikirkan dampak dari penambahan kendaraan yang jor-joran itu? Mungkin Anda yang tinggal di kota-kota besar, seperti Jakarta, setiap hari merasakan imbasnya. Kemacetan menjadi santapan keseharian yang tak terhindarkan, karena penambahan jumlah kendaraan tak sebanding dengan pertumbuhan jalan.

Semoga pemerintah punya niat dan sedikit mau berpikir untuk mencari solusi. Jangan malah pura-pura tidak tahu demi raihan pajak besar dari pertumbuhan penjualan otomotif. (*)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun