Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aroma

25 Juni 2019   06:19 Diperbarui: 25 Juni 2019   06:42 28 6
yang datang, di antara angin. Menyusup dari balik dinding. Datanglah diam-diam, sebelum hujan turun. Ribut angin. Suara kita bercampur dengan derit ranting patah. Diam-diam kita pun saling bicara dengan kata yang paling degup---oh, kukirim wangi cengkeh di antara manis tidurmu. "Pulanglah!" Sebentar lagi hujan dan aku tak ingin melihatmu menangis di bawah gerimis.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun