Sudah lama aku tak melihat kang jalal, teman sepondokanku dulu di pesantren. Biarpun kang jalal itu santri senior, tetapi dia berkawan baik denganku. Aku pun sangat menghormati kang jalal karena di samping seorang kawan dia juga guruku dalam hal ilmu kebatinanil. Dulu sebelum aku mengenal kang jalal, banyak santri-santri lainnya yang suka bercerita kalau kang jalal itu punya linuwih yang mumpuni yang membuat dia disegani sama santri-santri lainnya. Berbagai macam amalan kebatinan sudah dikuasai oleh Kang jalal, termasuk amalan yang susah sekali dilakoni para santri lainnya pun dengan mudah dilakoni kang Jalal, yaitu Hizib Maghrobi.