Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Baca yang Banyak Dulu Sana!

25 November 2010   07:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:18 227 7
Semalam saya posting status di wall komunitas kompasiana di Facebook. Saya curhat kalau saya sedih karena tidak menulis seproduktif dulu. Dari komentar yang masuk, saya pun menyadari bahwa tak selamanya saya harus sering menulis. Bisa jadi saya lagi jenuh, bisa jadi memang belum ada inspirasi, bisa jadi saya harus istirahat menulis.

Saya salut pada teman-teman kompasiana yang tiap hari ada saja posting tulisan, apakah opini ataupun fiksi. Saya tak bisa membayangkan apa isi kepala kompasianers sekalian. Tiap hari pastilah punya segudang ide dan pemikiran yang ingin disampaikan. Hingga tertuang ke dalam sebentuk tulisan. Apa sih rahasianya?

Walaupun punya segudang ide, tetap saja seorang penulis itu butuh waktu untuk menjadikan ide itu nyata. Sekali lagi, saya salut pada rekan kompasianer yang cekatan dan tanggap menuangkan idenya menjadi tulisan panjang. Aduh, kapan ya saya bisa begitu?

Selain ide dan waktu, ada satu lagi yang lebih penting, yaitu keluasan cakrawala berpikir dan wawasan. Kalau tak ada itu, rasanya tak mungkin para kompasianer bisa menuliskan satu artikel yang bagus. Untuk menjadikan tulisan itu berbobot, penulisnya harus punya kosakata yang banyak, pengetahuan yang mumpuni, dan wawasan yang melimpah tentang apa pun yang dituliskan itu. Dari manakah hal tersebut bisa didapat?

Pada akhirnya, saya memang harus lebih banyak membaca! Baru bisa produktif menulis lagi. Mungkin dengan dikasih waktu untuk tidak menulis, saya disuruh untuk baca yang banyak dulu, apa pun bacaannya. Menulis itu memang nikmat dan mencandu, tapi tanpa membaca, menulis hanya jadi kegiatan omong kosong, sekedar merangkai kata tanpa isi! Alias meracau yang dulu sering saya lakukan.

Membaca tak melulu baca buku, memperhatikan kehidupan yang sedang berjalan pun adalah membaca, membaca alam! Alam pun berbahasa, 'kan?! Hehehe...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun