Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Pentingnya Pendidikan Keputrian untuk Anak Perempuan

29 April 2021   14:24 Diperbarui: 30 April 2021   09:55 1810 48

Kekhawatiran terhadap peningkatan laju pernikahan dini telah berlangsung sekian lama. Dua puluh enam tahun yang lalu, ketika penulis bergabung dalam Pramuka Satuan Karya Kencana Kabupaten Malang, upaya menekan laju pernikahan usia dini pun juga telah dilakukan melalui berbagai program penyuluhan kepada masyarakat. 

Terutama mengenai dampak negatif dari pernikahan dini, yang sangat berkaitan erat dengan ketahanan dan kesejahteraan sebuah keluarga.

Pada tahun 2010 ketika bermukim di lereng Gunung Sakya, Kabupaten Semarang, penulis pun ternyata masih mendapati peningkatan kasus pernikahan dini di tempat ia tinggal.

Dari keprihatinan yang mendalam, maka pada tahun 2012 dengan mengusung akar budaya Jawa ikhlas tanpa pamrih, sebuah sanggar tari yang mengedepankan pendidikan karakter anak pun akhirnya hadir mengisi ruang kosong di lereng Gunung Sakya dan menyatu dengan indahnya lanskap pegunungan.

Bila dua puluh enam tahun silam sasaran untuk menekan laju pernikahan dini adalah kepada orang tua agar memiliki kesadaran untuk tidak menikahkan anaknya di usia muda, namun pada tahun 2012 sasaran dari sanggar tari ini adalah langsung kepada anaknya, dikarenakan pernikahan dini di masa sekarang terjadi pada anak-anak pelajar SMP dan SMA.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun