Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Hasil Perjuangan Itu Bernama: "Kampung Susun Tumbuh"

9 Oktober 2021   19:00 Diperbarui: 22 Oktober 2021   20:06 456 5
Rasanya seperti pecah telor. Perjuangan panjang lebih dari lima tahun mulai menetaskan hasil. Kami tahu, menetas tak berarti sudah 100% berhasil, tapi masih ada jalan panjang untuk menumbuh dan mengembangkannya.

Di sinilah, tepatnya di lahan HPL 4 Cakung Jakarta Timur, akan dibangun sebuah kampung bersusun setinggi 5 lantai terdiri dari 79 unit. Siapa penguninya? Mereka adalah para warga eks-Kampung Bukit Duri yang tahun 2016 tergusur oleh proyek normalisasi sungai oleh sebuah rezim pemerintah. Mereka terusir tanpa dapat solusi, sejak dari itu hidup ‘terlunta’ dari satu kontrakan-ke-kontrakan.

Soal nama, kenapa tidak menggunakan istilah rumah susun,  melainkan Kampung Susun (Tumbuh)? Karena memang secara filosofis berbeda. Kata Kampung sengaja ada karena akan menghadirkan suasana kampung meskipun bangunannya bukan tapak, melainkan bersusun. Makna sosialogis kampung amat khas dengan masyarakat kita, di mana di dalamnya terkandung makna interaksi, kolaborasi, dan ngrumpi :). Perbendaharaan kata bahasa Inggris  tidak punya padanan untuk kata ‘kampung’. Artinya memang itu khas nusantara. Bahasa inggris bahkan kemudian  menyerap kata itu menjadi kosa baru yang ditulis dengan ‘kampong.’

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun