Pengalamannya memang langsung menjadi sesuatu yang “luar biasa” dan menarik karena sang Ayah adalah Pemimpin Besar Revolusi, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Proklamator Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang selalu gandrung untuk hanya disebut sebagai “Bung Karno Sang Penyambung Lidah Rakyat” dan atau sebagai Sang Pengemban dari Amanat Penderitaan Rakyat.
Buku yang menjadi semangkin menarik, karena terlukis betapa kegiatan seorang pemimpin negara dalam kehidupan kesehariannya. Keseharian, termasuk didalamnya kegiatan kunjungan kenegaraan ke banyak Negara terutama ke Amerika Serikat. Kunjungan Bung Karno dimana Guntur ikut serta saat itu, terkenal di tahun 1950-an atau awal 1960-an dalam film produksi PFN kalau tidak salah yang berjudul “Bung Karno ke Amerika”.