Mengapa?
Pasalnya Indonesia kaya akan penangkalnya.
Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan rempah-rempah. Banyak sekali pohon dan tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bisa dijadikan obat untuk berbagai penyakit.
Sebetulnya kalau kita lihat begitu melimpahnya sumber obat-obatan herbal di negara kita, maka semua orang Indonesia pasti sehat.
Minimal minum jamu secara rutin aja, pasti sehat. Namun faktanya rakyat Indonesia banyak yang mengidap penyakit.
Pandemi sudah dipastikan tak akan berakhir dalam waktu singkat. Diperkirakan wabah ini akan betah di sini hingga 3-5 tahun kedepan.
Masalahnya kehidupan semakin porak porandakan.
Kemudian situasi ini telah mendorong setiap orang untuk bisa bertahan dan hidup sehat dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang ada.
Termasuk bahan pangan bergizi dan komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu jenis tanaman yang mudah ditemukan disekitar kita adalah sirih.
Konon daun sirih menurut hasil penelitian mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri.
Daun sirih dapat digunakan sebagai anti bakteri karena mengandung 4,2% minyak atsiri yang sebagian besar terdiri dari betephenol, caryophyllen (sisquiterpene), kavikol, kavibetol, estragol, dan terpen.
Maka daun sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan pengobatan.
Daun sirih ada beberapa jenis ada yang hijau biasanya digunakan untuk antiseptik dan dapat dijadikan obat luka atau dimakan.
Satu lagi daun sirih yang berwarna merah atau disebut juga sirih gading.
Ada juga sirih yang tergolong langka dan agak unik. Sirih ini berwarna ungu bila terkena sinar matahari, dikenal juga sirih wulung atau sirih keraton.
Sirih hitam adalah varietas yang tumbuh langka, tidak semua tempat di Indonesia bisa tumbuh sirih jenis ini.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari tanaman ajaib tersebut. Sirih hitam dapat menjadi obat kanker, anti jamur, sehingga dapat digunakan sebagai anti septik mencegah bau mulut.
Guna melawan Covid-19, sirih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan sifat antioksidannya.
Sirih dapat membantu menurunkan risiko pada orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes.
Sirih dapat dikonsumsi untuk mengatasi batuk, pendarahan gusi, asam urat, sembelit, radang, kolesterol, dan penyakit jantung dengan memanfaatkan air rebusannya dan konsumsi secara rutin.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian RI, ekstrak daun sirih merah sebanyak 100 mg diketahui bersifat sebagai immunomodilator dengan meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag.
Kandungan daun sirih merah dengan maserasi mampu menghambat pertumbuhan virus new castle disease (NDV) yang sering menyebabkan kematian pada unggas.
