Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

pada secangkir kopi

20 Desember 2020   16:19 Diperbarui: 20 Desember 2020   16:26 64 3
pada secangkir.kopi

engkaulah yang menuangkan rindu
pada cangkir cangkir hidupku
kupersembahkan segala impianku
untuk menyemaikan benih masa depan
di rahim kehidupan yang senantiasa suci
ya...hidupku dimulai lagi dari titik nol
saat kopi kau tuangkan dalam cangkir hidupku
lalu aku berkata " Aku bukankah Ali."
dan engkaupun menjawab lembut
 " Aku juga bukan Fathimah."
hidup adalah timbangan yang adil
mizan tempat kita selalu bersua lagi
walau beribu kilo jalan kita susuri
kepada mizan kita akan kembali

ketika senja bau kopi pada cangkir hidupku
mulai sirna oleh angin dan hawa dingin
lalu kau dekap senja dengan doa doa
segala berbinar tapi matapun mulai nanar
hidup memang seperti permainan dakon
dan kita harus kembali memulai dari titik nol

engkau yang tuangkan kopi dalam resahku
adakah yang lebih indah dari mendengar
gemericik air beradu dengan cangkir mimpiku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun