Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sowohi Itu Mitis dan Rasional dalam Diam (Catatan dari Cerita Samaun Dahlan)

11 Juni 2019   09:26 Diperbarui: 11 Juni 2019   09:47 22 1
Ini cerita-cerita datar, sembari sesekali kami ngelucu setiap saat. Tapi diahir-ahir perjumpaan ada ketegasan-ketegasan tentang pesan-pesan moral para sowohi selalu jadi perata-jalan untuk kita berhidup. Mereka (sowohi), ucapanya selelu dijaga, ihtiarnya menjadi bukti, nasehat-nasehatnya menjadi arah dan pegangan. Dabalik ihtiar dari pesan-pesan selelu menjadi bukti dan dihentaskan di depan mata dengan kesaksian akal sehat (Rasional).

Tak sekedar mitis,  mereka anti terhadap laku misosophy (takut/fobia kepada  kebenaran-kebijaksanaan). Nama merekea tak disebut-sebut dalam lingkup masyarakat komunal, tapi ruang kearifan mereka (sowohi) aktor sakral dan penegasan kebenaran.

Datangi dengan n'awaitu Jiarah di maka'am almarhum Sowohi Hi. Ibrahim Mahangiri (atau dikenal tete Aja), lafas-lafas terimakasih dan sanjungan-sanjungan yang tinggi atas kebaikan almarhum selama Dia (SD)  menitih karir.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun