Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mengurangi Ketergantungan Anak terhadap Smartphone

16 Desember 2019   00:25 Diperbarui: 16 Desember 2019   00:43 5 0
Oleh : Budi S.

Tetangga Bang Jarwo begitu gemas sekali terhadap anaknya yang masih berusia sekitar empat tahun. Ini disebabkan porsi melihat smartphone yang begitu terlalu banyak dalam pandangan tetangganya tersebut. Dari bangun tidur yang ditanyakan dan di minta pertama kali adalah smartphone. Jika tidak di beri maka anak tersebut akan menangis sejadi-jadinya lalu ngambek.

1Kalau sudah seperti itu maka orang tuanya kemudian mengalah. Sarapan pagi pun menjadi kurang lengkap tanpa smartphone di dekatnya. Tetangga Bang menjadi begitu khawatir terhadap dampak negatif terhadap anaknya. Dampak negatif itu diantaranya kemungkinan besar mata akan menjadi lelah dan bisa menjadi sakit karena pancaran sinar dari layar smartphone. Juga kurang gerak dari tubuh akibat hanya duduk bahkan sambil tiduran dalam melihat smartphone.

Tentu ini akan berakibat pada proses pertumbuhan badan yang kurang optimal karena kurang gerak. Hal ini juga akan memicu kadar gula darah yang tinggi. Kalau sudah seperti itu maka berbagai macam penyakit sudah menunggu untuk menghampirinya. Berbagai saran dari banyak pihak sudah dicobanya, namun masih belum berhasil. Hal ini menambah kalut pikiran tetangga Bang Jarwo tersebut.

Dalam kondisi yang bisa di bilang puncak-puncaknya kebingungan, datang saran dari seseorang yang di anggap nyleneh sekaligus nyentrik. Apa saran seseorang tersebut? Tidak lain adalah menyarankan sewaktu anak tersebut tidur pada malam hari maka wajahnya diolesi lipstick ibunya yang berwarna merah.

Saat bangun pagi hari segera di minta untuk berkaca. Katakan pada anak tersebut bahwa kemungkinan wajah yang memerah tersebut karena kebanyakan menonton smartphone. Semakin lama melihatnya maka akan semakin merah menakutkan, sebaliknya jika hanya sebentar atau tidak melihatnya sama sekali maka wajah tidak akan menjadi merah menakutkan.

Dengan berat hati, saran dari seseorang tersebut dilaksanakan.
Saran nyleneh sekaligus nyentrik dan mungkin juga ada resikonya tersebut malah terbukti berhasil mengurangi dengan drastis anak tersebut dari kecanduan smartphone.
..........................................
Setelah anak itu menjadi dewasa yang sukses bisa  memahami dari mana dia sebelum di dunia ini, untuk apa hidup di dunia ini dan akan ke mana dia setelah dari dunia ini maka seperti judul lagu sebuah kelompok musik, kisah klasik untuk masa depan, orang tua anak tadi berkata, "Le, dulu sewaktu kamu masih berumur empat tahun, kamu kecanduan smartphone.

Untuk mengurangi kecanduan smartphone tersebut, bapak terpaksa mencoret-coret wajahmu dengan lipstick ibumu ketika kamu tidur di malam hari....
Kalimat yang belum selesai diucapkan bapaknya, lalu di sahut oleh anaknya, "Ya Pak, saya paham. Terima kasih Bapak!"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun