Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sikap terhadap Difabilitas

6 Desember 2011   12:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 436 1
Jangan tanya perhatian, apalagi peran negara terhadap kaum difabel di Indonesia. Aksesibilitas bagi kaum difabel pun hanya tersedia sangat sedikit, walau yang menggemakan seorang Presiden. Mungkin, orang mengira seruan KH Abdurrahman Wahid kala itu sebagai permintaan subyektif, lantaran beliau dan Bu Shinta Nuriyah sama-sama difabel, sehingga lebih membutuhkan fasilitas demikian.

Lihatlah Jakarta. Mana sanggup pengguna kursi roda mengakses bus TransJakarta, atau leluasa masuk ke kantor-kantor pelayanan untuk umum, bahkan milik pemerintah? Di Kota Solo saja, yang konon punya sejarah pusat rehabilitasi pertama di Indonesia, kaum tuna daksa masih kesulitan naik biskota, kecuali ada yang mengangkatnya. Intinya, tak mungkin bagi pengguna kursi roda atau tongkat penyangga, mengakses halte dan banyak kantor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun