Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Kalau Bisa Kaya, Kenapa Harus Miskin?

3 September 2016   13:24 Diperbarui: 3 September 2016   13:34 361 0
Setiap bulan minimal satu kali saya memberi pendidikan dasar perkoperasian kepada anggota baru. Periode Januari-Juli 2016 anggota baru yang telah mendapatkan pendidikan dasar sebanyak 524 anggota. Mengawali sesi pendidikan, saya selalu membuat survey kecil. Survey ini untuk melihat alasan mereka bergabung menjadi anggota koperasi sampan pinjam atau Credit Union dan memotret tingakt social ekonomi mereka. Rata-rata 96% atau 503 orang menjadi anggota kopdit karena alasan ekonomi, yaitu ingin lebih sejahtera. Sementara persebaran tingkat social ekonomi mereka lebih dari 97% atau 508 orang berasal dari lapisan masyarakat ekonomi menengah kebawah.  Tidaklah berlebihan kalau kemudian saya menyimpulkan mereka yang menjadi anggota kopdit adalah orang yang pingin lepas dari kemiskinan alias pingin menjadi kaya. Refleksi ini kemudian membawa saya pada pertanyaan, “Kalau bisa kaya, kenapa harus miskin?” Data ini menyadarkan saya untuk merubah pola dan materi pendidikan dasar sehingga setelah mereka menjadi anggota kopdit mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun