Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Kemauan Perut di Sabtu Tujuh

6 Februari 2021   16:36 Diperbarui: 4 Maret 2024   16:56 122 4
Hari ini cuaca kurang bagus, biasa februari menyambut tahun baru cina,  hujan, angin ,gelombang laut tinggi menyatu, suasana seperti ini menjadi musiman. Yang lebih parah lagi ikannya susah. Kalau ada pedagang yang menjual ikan di pasar berarti harganya sangat mahal. Beruntungnya di bulan seperti ini banyak acara atau pesta, hal ini yang ditunggu tunggu kaula muda, sebut saja namanya Punk, ia salah satu kaum muda yang menyukai suasana seperti ini. Lanjut Jumat ketujuh aku sedang duduk di sebuah turap pantai sambil menikmati ekstrimnya cuaca saat itu, tiba tiba terdengar suara gemuruh dari langit, ini petanda aku harus pulang akan turun hujan. kayaknya langit tidak mendukung suasana hatiku hari ini, ketika beranjak dari turap terlihat seorang pemuda berlari dari arah timur sambil berteriak hu...jan, hu...jan, banjir banjir, lari lari,  Sosok itu adalah si punk pemuda lucu penuh humor. Ia sangat familiar di lingkungan ini, rasa humanis dan jiwa sosialnya yang tinggi membuat ia dikenal dan viral dilingkungannya. Aku merasa lucu dengan aksinya, cukup tertawa dalam hati saja kataku ini lebih bahagia. Ketika melihatku punk langsung mendekat sambil mengatur nafas ia tertawa terbahak bahak, tak sanggup melihat raut wajahnya yang begitu lucu respon saya pun menyambut dengan tertawa bersama.  ia sangat senang hari itu. Tegurnya selamat sore kaka sambil memegang sebuah surat undangan, ia menyerahkan kepadaku. Untung.e kita ketemu disini kaka tapi jangan marah ini undangan saya kasih disini saja.e kaka.., saya menyahut oh iya ok punk tidak apa apa, tapi undangan apa ini punk? Hmmm kaka ni biasadi musim pesta sambut baru ni kaka, macam tidak tahu saja  kita pu tetangga disebelah ni ada buat acara kebetulan untuk bagian distribusinya saya kaka.. ohhh begitu sambil meneduh (mulai gerimis ) saya berbincang dengan punk.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun