Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kenapa Ada Kemiskinan di Kota Surabaya?

12 Oktober 2022   18:47 Diperbarui: 12 Oktober 2022   18:50 271 0
Kota dapat diartikan dengan pemukiman tempat masyarakat melakukan berbagai aktifitas yang bermacam macam dan memiliki kawasan yang tak terbatas dikelilingi oleh macam macam fasilitas untuk membantu keberlansungan hidup masyarakat sekitar. Berbagai fasilitas mulai dari layanan kesehatan tempat tinggal, hingga transportasi sudah tersedia di wilayah perkotaan. Ditinjau dari aspek perekonomian, perkotaan ditinggali oleh bermacam macam masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi yang berbeda mulai dari berpenghasilan tinggi hingga rendah. Masyarakat yang hidup di perkotaan mayoritas memiliki pekerjaan yang diluar bidang pertanian dikarnakan di wilayah perkotaan sudah sangat banyak tempat yang menyediakan bermacam macam lapangan pekerjaan dan rata rata dari mereka yang bekerja di bidang perdagangan atau jasa. Sedangkan kota dianggap menyediakan macam macam lapangan pekerjaan dan mulai dianggap sebagai tempat beradu nasib paling pas untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau di bawah rata rata yang tinggal di pinggir kota. Hal ini sering menyebabkan orang orang pergi ke wilayah yang mensuplai hal tersebu bahkan memilih untuk menetap disana sceara tetap atau permanent sehingga munculah wilayah perkotaan. Bahkan saat ini di wilayah perkotaan cenderung sangat padat penduduk karena semakin banyak masyarakat yang memilih perkotaan untuk tempat tinggal dengan berbagai contoh salah satunya adalah fakor jarak antara tempat kerja dan tempat yang ditinggali mereka di berbagai pinggiran kota yang cukup jauh dan memakan waktu. Tapi, terlalu padatnya penduduk di suatu perkotaan dapat mengakibatkan berbagai dampak buruk dan masalah bagi kota yang di tinggali. Salah satu contohnya adalah masalah kemiskinan di Kecamatan Semampir, di Kota Surabaya. Kota Surabaya merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur yang sekarang menjadi kota terbesar kedua setelah kawasan wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Indoneisa. Kota Surabaya juga mulai terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, baik perkembangan dalam fasilitas yang berbentuk bangunan, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Hal ini sering kali dijadikan beberapa alasan banyak orang untuk melakukan perpindahan ke daerah itu. Banykanya pendatang baru yang mengakibatkan meningkatnya populasi penduduk asli Kota Surabaya sendiri menyebabkan kurangnya lahan dikarenakan perbandingan antara kebutuhan lahan dan ketersediaan lahan tidak seimbang. Tanpa disadari hal itu juga dapa mengakibatkan Surabaya menjadi salah satu kota dengan angka kemiskinan yang tinggi di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik atau biasa di singkat BPS, penduduk miskin yang berada di Kota Surabaya pada tahun 2019 telah mencapai angka 130 ribu jiwa atau sekitar 4,51 persen dari jumlah seluruh penduduk yang ada di Kota Surabaya, Kecamatan Semampir merupakan wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi dan mencapai presentase kemiskinan diatas 60 persen.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun