1 Februari 2016 01:43Diperbarui: 1 Februari 2016 06:409508
Wayan Mirna Salihin (27 tahun) tidak pernah menyangka bahwa hidupnya berakhir teragis, tewas terbunuh dengan alat pembunuh berupa racun Natrium Sianida yang dimasukkan ke dalam kopinya. Kisah reuni temu kangen antar sesama teman kuliah yang dulu pernah akrab karena satu kampus dan sesama perantau di negri orang, berakhir duka. Bagi Hani, jika ia tidak terbukti terlibat, mungkin merupakan sebuah pengalaman yang meninggalkan trauma yang begitu mendalam. Bagi Jessica yang kini berstatus sebagai tersangka, kejadian ini merupakan sebuah awal perjalanan terjal yang harus dihadapinya. Belum tentu terbukti bersalah, namun dia harus menghadapi segala tuduhan ini dengan bukti-bukti yang sangat meyakinkan guna mengatakan bahwa ia tidak bersalah, tidak terbukti telah meracuni Mirna.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.