Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Tragedi Desa Selo Awar Awar

10 Oktober 2015   17:07 Diperbarui: 10 Oktober 2015   19:50 328 4
Ketika nyawa dihargai
tak lebih mahal dari tambang pasir
maka ia rindu akan darah
sebagai pelepas dahaga hausnya

maka ia menggiring para pembunuh itu
ke dalam bilik penjara
sang iblis itu selalu saja menggoda
dan membutakan hati nurani sahabatnya

ketika uang panas hasil tambang mengalir
dengan uap hitam mengepul dari tubuhnya
ia menjadi teluh dan tenung
yang melumpuhkan kewaspadaan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun