Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Lorong Doa

19 Oktober 2019   06:31 Diperbarui: 19 Oktober 2019   06:38 14 2

Sang Waktu berdiri, menerawang jauh,
menembus bulan dan matahari

Sayup terdengar kata,
seribu entah sejuta, lembut nan syahdu
bergema bersenandung, diantara kepasrahan dan pengharapan

Secuil nestapa, menggetarkan kalbu
bahkan pilu mengiris sembilu, mengalir bercampur debu

Sang Waktu terus memacu, detik menit dan jam,
membalut kepedihan melepas kegelisahan,
dari wajah-wajah resah

Doa-doa bergema, dari lantunan keikhlasan cinta,
terbang bermandikan airmata,
melayang berselimut lamunan

Dalam suatu masa, keangkuhan menerobos duka,
lunglai penuh luka,
tanpa kata

Dan bisik kata terus bergumam,
akan AsmaNya tuk seberkas belas kasih,
yang mendayu merayu,
membendung suatu kehampaan,
lepas dari Sang Waktu,
bergulir mengikuti iramaNya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun