Seri Leadership: 22
Oleh : Basuki Ranto*)
Diera tehnologi informasi yang terus berkembang dari digitalisasi menuju Artificial Intelgence (AI) yang diprediksi banyak bidang-bidang pekerjaan akan hilang dan digantikan dengan AI sehingga menuntut sebuah kepemimpinan yang inovative untuk menyongsong AI yang semakin berkembang. Oleh karenanya diperlukan pemimpin yang memiliki inovasi-inovasi yang terus terbarukan melalui inovasi yang tiada henti.
Pada kondisi seperti ini diperlukan sebuah komitmen yang kuat dan utuh dalam investasi dalam merespon inovasi, karena sesungguhnya dalam inovasi diperlukan dukungan (support) teknologi baik berupa infra struktur maupun supra struktur yang berkelanjutan.
Perkembangan teknologi tidak saja menuntut kepemimpinan inovatif (inovative leadership) akan tetapi juga membutuhkan peningkatan ketrampilan tehnis ( upskilling) baik soft skill maupun hard skill. Hal tersebut dikarenakan terkait dengan komitmen investasi, sehingga pemimpin perlu penguatan pengetahuan melalui leadership learning agar paham
betul akan kebutuhan tehnologi terkait dengan AI.
Kepemimpinan Inovasi (Inovation Leadership)pada hakikatnya terkait kepada aspek teknik dan filosofis yang merupakan kolaborasi  gaya kepemimpinan variatif sehingga mampu  untuk mempengaruhi karyawan untuk mewujudkan  ide, produk, dan layanan kreatif.
Dengan demikian peran strategis dalam mewujudkan praktik kepemimpinan inovasi diperlukan  pemimpin inovasi.
Pemimpin harus mampu mengembangkan  inovasi dan kreatifitas untuk setiap aktifitas organisasi apapun bidang kegiatan usaha pokoknya baik jasa, perdagangan, manufaktur atau public utilities. Hal ini menjadi penting mengingat semua aktifitas melibatkan sistem dan teknologi.
Pemimpin inovatif selalu berorientasi kedepan dengan merespon perubahan, sehingga memerlukan kemampuan kreatif, antisipatif melalui taktik strategis dan mengadopsi masukan. Hal ini menjadi penting , karena beban tugas yang tidak mudah dan ringan untuk dipertanggungkan.
Inovation Leadership selalu mengembangkan pola pikir secara komprehensif kolaboratif, sehingga muncul sebuah ide-ide, gagasan dan kreasi baru yang mampu menggerakkan lingkungan sekitarnya untuk secara bersama-sama dan kolaboratif dalam upaya mencapai sesuatu yang memiliki nilai kekinian (create value) yang memiliki keunggulan.
*Beberapa kriteria*
Dalam kepemimpinan Inovasi diperlukan pemimpin yang inovatif (inovative Leaders) sehingga mampu menggerakkan dan mempengaruhi lingkungan baik melalui lintas fungsi, berbagi peran melalui kolaborasi sehingga mencapai tujuan yang diharapkan .
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan beberapa kriteria pemimpin inovasi diantaranya adalah:
(1) Pemimpin harus dekat dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan yang mampu merespon perkembangan teknologi.
(2) Pemimpin harus didukung dengan oleh generasi keterkinian yaitu generasi Z yang berorientasi kepada teknologi kekinian.
(3) Memiliki kreatifitas yang mempu memanfaatkan knowledge menjadi sebuah inovasi yang terus menerus (tiada henti) paralel dengan perkembangan teknologi.
(4) Penguatan learning yang terprogram dan mampu mengadopsi setiap perubahan baik teknologi dan bisnis global.
(5)Kaya akan ide yang mampu menghasilkan inovasi, inovasi dan inovasi yang bisa membentuk nilai baru (new create value) yang pada gilirannya produk barang dan jasa yang dihasilkan selalu memiliki keunggulan dan daya saing baik dari sisi kualitas maupun harga serta sistem layanan.
(6) Memiliki sikap rasa ingin tahu (know how) atas sesuatu produk barang atau jasa yang baru maupun yang mampu direkayasa.
(7) mampu berkomunikasi dengan baik dan effektif dalam mengkoordinasi , memberikan motivasi baik kepada individu mauoun team.
(8) menggunakan prinsip percaya atas masukan dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
(9) memberikan pelimpahan kewenangan secara tepat dan cepat memberikan keputusan.
Dengan demikian kepemimpinan inovasi merupakan kepemimpinan yang berproses melalui pembelajaran (Learning), untuk mendapatkan pengetahuan (Knowledge) baik soft skill maupun hard skill guna merespon perubahan . Selanjutnya melalui pengetahuan muncul ide gagasan yang dipadukan dengan kreatifitas (creativity) menjadi sebuah temuan inovasi yang mampu menghasilkan nilai baru ( new create value) dalam bentuk produk barang dan jasa yang memiliki keunggulan daya saing (competitive & comparative advantage).
Kondisi ini harus terbangun berkelanjutan melalui people development yang mampu mewujudkan inovasi dan inovasi yang tiada henti sehingga mampu menjadi terdepan dalam produk barang dan jasa.
(m@s-b@s, 07-10-2024)