23 Juli 2019 22:49Diperbarui: 23 Juli 2019 23:13425
"Kamu jahat, Dre!" Demi melirih sembari terisak, matanya basah, meski mata beloknya tetap mempesona. Pandre memandang keseluruh paras eloknya sedikit rentang, menggugah risalah cinta yang berkelindan seperti sinema. Tapi iya itu tadi, setiap melihat cinta di mata perempuan ini, Pandre seperti menemukan ketidak tahuan dikesudahannya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.