1 Januari 2020 04:00Diperbarui: 1 Januari 2020 09:311061
Di desa Plunturan sendiri, kesenian Gajah-gajahan rutin diadakan sebulan sekali di sana. Menurut Mbah Ghani, salah satu sesepuh budayawan desa, kesenian Gajah-gajahan selalu ikut ditampilkan bersama kesenian Reog. Di Plunturan, dua kesenian ini saling mendukung satu sama lain dalam upaya pelestariannya. Masyarakat sangat antusias terhadap dua kesenian ini. Bahkan, tidak sedikit masyarakat dari luar desa yang ingin ikut melihat dua kesenian ini ditampilkan di desa Plunturan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.