Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby

Empat Wartawan Petualang Kreatif, Jelajahi Negeri Wisata

29 Oktober 2021   01:27 Diperbarui: 29 Oktober 2021   01:35 108 4
((Bruuum  !
Empat pengendara motor kawasaki itu kalem saja, menghidupkan motor berbarengan, menarik gas sekedarnya, tidak.meraung bising, lalu saat bendera PWI dikibarkan, pertanda petualangan di Hari Sumpah Pemuda dimulai, maka  berangkatlah kuda-kuda besi itu gagah, seperti anak panah bersusun, berkejaran, mulai menghabisi kilometer demi kilometer  keliling semua pulau, gunung, pelosok wilayah Indonesia tanpa sisa...)

Pada momen sumpah pemuda saat siaran di RTI, Menparekraf Sandiaga Uno meyakini, generasi muda bisa membuat terobosan baru demi perekonomian yang lebih baik ke depan.

Sekilas dua momen yang berbeda, sejatinya kedua momen penting ini menyampaikan pencanangan sumpah pemuda era baru, di mana generasi muda akan hadirkan solusi pada tantangan ekonomi, lewat gerakan nasional bangga buatan Indonesia, yang diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat para pelaku UMKM lewat digitalisasi.

Di tengah pandemi saat ini lanjut Sandi hanya ada 3 subsektor ekonomi kreatif yang bisa terus bertahan,  televisi, radio, aplikasi dan game, dimana hal tersebut membuat 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tetap memiliki optimisme,

Bicara tentang media massa diatas tentu perlu dukungan wartawan yang handal, para penulis berita yang berani, mendobrak kebekuan. Punya jiwa petualangan, mau melihat langsung situasi terkini Indonesia  yang dicintainya.

( brum !
Bruuum!
Empat pengendara yang berpotensi sebagai wartawan, bertekad terus bertualang, dari Jakarta ke arah Merak, siap menuju pelabuhan untuk menyebrang dari Merak ke Lampung. Dari Pulau Jawa menuju Sumatra. Petualangan baru saja melalui etape pertama, semua gagah juga berani)

Ada yang sempat hilang dari perhatian, selama era normal baru ini, yaitu gelora semangat kejuangan pemuda, semangat merintis, menyalakan nyali petualangan kebangsaan, sekaligus menikmati keindahan negeri. Termasuk menyatukan kekayaan     berserak yang ditinggalkan para leluhur bangsa di setiap pulau yang berserak di Indonesia.

Bila sekarang semua membatasi keinginan bepergian, menikmati keelokan negeri karena protokol era normal baru. Tindakan hati-hati dirasa perlu di tengah keprihatinan situasi, tapi nyala berani keluar dari zona nyaman perlu digelorakan seluruh elemen pemuda dengan cara-cara kreatif yang menggedor kelesuan bangsa. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dengan cara berbeda.

Mungkin perlu digelar  aksi heroik yang mengingatkan bagaimana dulu, 93 tahun lalu, para pemuda, utusan dari berbagai pulau berkumpul menyuarakan Sumpah Pemuda. Aksi yang terbilang berani itu, karena berkumpul di masa penjajahan. VOC Belanda dan menyatakan. Kebulatan tekad  untuk bersatu dalam satu bahasa, bangsa Indonesia!.

Tekad para rider yang Turing Jelajah Kebangsaan Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (JKW PWI).
ini tidak main-main, disaat masih ada banyak trauma dan rasa takut keluar rumah, takut berwisata akhir-akhir ini. Mereka malah bertekad akan terus ngegas motornya tanpa pulang. Keliling Indonesia ,menempuh perjalanan 17.000 Kilometer, melewati 15 Pulau, 34 Provinsi juga tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Sungguh upaya kreatit yang luar biasa patut mendapat apresiasi semua.

Empat pengendara petualang ini, start dari Jakarta, memulai perjalanan dengan menyusuri ujung barat pulau Jawa, lalu menyeberang ke Sumatera, diilanjutkan  menuju Belitung, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan Papua.

Para riders yang dilepas kamis , saat perayaan Hari Sumpah Pemuda bertekad akan menuntaskan perjalanan mereka sampai Kendari hingga 9 Februari 2022, bersamaan dengan puncak perayaan HPN (Hari Pers Nasional) di kota tersebut.

Keberangkatan rider yang terdiri dari Yani Krisnahayani, Agus 'Blues' Asianto, Soni Wibisono dan Indrawan 'Ibonk' itu dilepas secara resmi oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari di Halaman Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih Jakarta Pusat.

"Kami sangat bangga, ada wartawan tangguh yang dengan memgendarai motor berkeliling menjelajah keindahan Indonesia," ujar Atal S Depari dalam seremoni pelepasan para rider yang berlangsung di halaman kantor PWI Pusat.

Atal S Depari menambahkan, para wartawan ini tak hanya menjelajahi daerah di tanah air, namun juga melaporkan perjalanan dalam tulisan yang akan mereka buat nantinya.

"Dan itu adalah salah satu bentuk perwujudan patriotisme Sumpah Pemuda yang hari ini kita rayakan" tutur Atal S Depari Pimpinan PWI Pusat

"Harapan saya semoga tim jkw sehat, yang juga  anggota PWI DKI, semangat sumpah pemuda menjelajah Indonesia secara luas dan dapat membangkitkan industri pariwisata kita yg tengah lesu di mas pendemi," tutur Sayid Iskanrsyah, PWI Jakarta, Di Indonesia mengenal tiga jenis olahraga, Prestasi, Pendidikan dan Rekreasi.

(Ciiit
Rem berdecit decit
Belasan dari berbagai kumpulan klub pengendara motor berhenti di taoal batas. Mereka melambaikan tangan, pengantar empat pemotor kawasaki yang pemberani memulai jelajah negeri.
Brum
Bruum
Bruuuuuuum!)

Saat bendera putih dilambaikam tinggi oleh wartawan petualang motor yang kreatif, efek dominonya akan terasa kemudian. Lantaran mereka tidak sekedar jalan-jalan menikmati keelokan negeri tetapi juga menebarkan denyut enerji positif pelaku UMKM, industri kreatif, pariwisata. Lantaran mereka akan menulis, memfoto, video, live streamung dan melaporkannya ke seantero dunia.

Enerni virao-ya akan membangkitkan 34 juta pelalu industri kreatif Indonesia semoga !

Bruum  !
Bruuuuuum  !

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun