Ternyata tak kunjung ditemukan calon yang memenuhi syarat. Awalnya para komika yang jago stand up, jago pengocok perut papan atas, sudah mulai dipilih diam diam oleh satgas khusus seleksi. Namun mengingat masalah kesepian tidak main main dan serius maka para komika dicoret dari daftar karena kesepian masalah yang serius bukan bahan bercandaan.
Lalu dipilih para duda keren dan janda keren yang dianggap mengerti makna kesepian, tapi pada tahap dua mereka semua dicoret. Ada anggapan kalau mereka yang biasa kesepian diangkat jadi pejabat sekelas menteri, mereka hidupnya jadi ramai dan kehilangan esensi dari tugas pokok dan fungsi sebagai pengatur kesepian seluruh negeri.
Demikian juga banyak profesional diamati dan diteliti rekam jejaknya. Umumnya tidak kunjung ditemukan kandidat yang pantas, menduduki posisi tersebut. Tak ada orang yang benar benar kesepian, atau memahami makna kesepian sejati.
Ada satu calon Menteri Kesepian yang sedang bertapa di Di bagian Bali yang sepi, ketika tim kecil berangkat, bertemu dan negosiasi dengan beliau. Tim ini malah jatuh hati dengan kesepian, mereka berlima, mundur dari Satgas, memutuskan jadi pertapa, ahli kesepian semuanya.
Sampai sekarang, Satgas penyeleksi kandidat masih terus bekerja dan belum juga menemukan calon ideal. konon, mereka berjumlah dua puluhann orang, berkantor di tempat tersepi, sangat ahli mengenai manfaat kesepian
Akhirnya sampai hari ini, mereka jadi sangat ahli kesepian. Dan mereka. Sungguh kesepian dalam tugas negara yang unik.
Bila anda berniat membantu mereka , atau merasa amat paham soal menyintas kesepian, sebaiknya anda maju sebagai kandidat. Siapa tahu anda terpilih. Syaratnya anda harus terbiasa kesepian, walau fasilitas memadai, bisa jadi anda akan bertugas sendiri, tanpa ajudan, staf ahli dan pengawal. Namanya juga Menteri Urusan Kesepian.
Selamat kesepian!
