Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Dari Tepi Sebuah Danau

21 Januari 2022   13:24 Diperbarui: 21 Januari 2022   13:29 85 7
Entah untuk kali yang kesekian Senja utusan malam yang jalang itu menikam cahaya Mentari di langit, begitu pula yang terjadi lagi di ujung hari ini. Di antara batas terang dan gelap dengan penuh kehati-hatian mulanya Senja yang Jalang itu  mengendap-endap dari belakang, kemudian begitu cepat keluarlah seketika tangan-tangan busuknya yang penuh koreng dan kudis itu, merayap perlahan, memeluk bias-bias cahaya Mentari yang terang-benderang. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun