13 Agustus 2021 19:00Diperbarui: 13 Agustus 2021 19:0828725
Tentu saja secara kaidah alih bahasa, prose poetry diterjemahkan menjadi puisi prosa. Namun, bukankah dalam bahasa Indonesia diterangkan-menerangkan atau menerangkan-diterangkan adalah ciri penyelewengan yang dilestarikan? Dan jika pun difatwa haram, penyair majenun terbebas dengan dalih poetica licentia. Yang disimpulkan sebagai kegamangan berpuisi dibentuk menjadi prosa. Atau prosa yang digenit-genitkan menjadi bunyi puisi. Atau, untuk kamu penggemar ilmiah-ilmiahan: ketimbang menggunakan ayat, tetap melestarikan sifat puitis seperti penggunaan tamsil dan efek emosi yang diagung-agungkan bagai gurat lembayung senja.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.