Gerard Pique, bek tengah Barca, berkali-kali mengatakan bahwasanya mereka akan mencapai final. Pun ketika Los Azulgranas dihajar dengan  4 gol tanpa balas di pertemuan pertama babak semifinal Liga Champions 2012/2013 oleh Bayern Munchen. Barangkali Pique hanya menghibur diri atau sekadar menguatkan mental kawan-kawannya, mengingat sang kapten sendiri, Xavi Hernandez merasa butuh keajaiban bagi timnnya untuk dapat melangkah ke final.
Pada leg ke 2 di Nou Camp Stadium nanti malam, bila menghitung elemen-elemen kekuatan Barca yang sepatutnya ada dalam sebuah winning team, tampaknya Pique-lah yang bermimpi sementara Xavi-lah yang realistis. Bagaimana tidak, dengan para pemain kunci seperti Javier Mascherano, Carles Puyol, Lionel Messi yang cedera, atau Jordi Alba yang tak bisa tampil karena akumulasi kartu, secara susunan pemain Barca bukanlah tim yang diunggulkan.
Menengok statistik performapun Barca jelas kalah jauh dari lawannya, Bayern Muenchen. Bayern Muenchen mencetak 21 gol dan hanya kebobolan 2 gol dalam lima pertandingan terakhir, sedang Barca hanya mencetak 7 gol dan kebobolan 8 gol dalam situasi yang sama dengan Bayern. Secara matematis Barca terlihat kalah taring. Sehingga dalam duel nanti malam, walaupun berlangsung dikandang sendiri maka tim yang juga dipanggil dengan sebutan Los Fantasticos itupun dianggap sebagai underdog.
Namun demikian, Bayern tidak boleh sedikitpun lengah mendapati kenyataan bahwa mereka kini sedang diatas angin. FC Barcelona sejak dulu didukung oleh para Cules yang solid, sehingga mental bertanding mereka di Nou Camp nanti akan sangat-sangat kuat. Kesolidan Cules rasa-rasanya hanya bisa disaingi oleh Liverpudlian, yang dengan semboyan You'll Never Walk Alone-nya, kerap membuat tim  kesayangannya ketika kalah maupun menang tidak sampai merasa ditinggalkan.  Inilah satu-satunya kekuatan Los Azulgranas yang paling realistis nanti malam. Tapi walaupun satu-satunya harus tetap menjadi pertimbangan skuad Die Roten, jika mereka tak ingin mengalami nasib tragis seperti Rossoneri AC Milan.
"Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Barca tetap bisa menang dan bisa kalah kemudian lolos ke final, bukan hanya Bayern Munchen."ucap seorang kolumnis dengan nickname Peter, pada situs blog Sportige."Namun demikian, saya berani bertaruh dan memprediksikan Barca akan menang tapi tidak lolos ke final." Begitulah prediksi yang secara umum tampak realistis, dari kolumnis misterius yang artikelnya bertebaran di situs blog yang kerap menjadi referensi komentator bola di Britania Raya.
Tapi saya, memilih untuk tidak sependapat dengan kolumnis Sportige ber-nickname Peter tersebut. Saya pikir agregat akan sama dan Barca akan menang dalam adu penalti. Namanya juga Mission Impossible Barca, hasilnyapun saya pilih ke yang paling dekat ke Impossible saja. Sudah kebiasaan saya mendukung tim yang paling sulit menang, karena dengan begitu sepakbola akan terasa lebih menarik untuk ditonton dan tidak klise.
