Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Sebuah Mimpi

30 Juli 2022   15:00 Diperbarui: 30 Juli 2022   15:19 48 6
Sebuah mimpi hadir. Terasa nyata bukan sekedar refleksinya terhadap realita. Dia bukanlah refleksi. Dia adalah realita itu sendiri!!! Sebuah rekaman yang absurd. Sebuah pengingat era lama yang sempat dilupakan. Ketika diri berjalan jauh ke suatu negeri.

Sungai, bukit, hutan, air terjun, hanyalah media keindahan. Media sekedar latar tanpa makna tanpa resapan jiwa manusia. Ketika kami berada di sana, nilai muncul sebagai awal dari memori.

Kamu dulu sekedar berjalan, mengamati, merasakan, dan mensyukuri. Tidak lebih. Merasa kurang pasti. Tapi, waktu memberi pendalaman makna tanpa kami kehendaki.

Mimpi itu sederhana. Sesederhana raga yang tidur deminya. Dunia berjalan menuju kematiannya. Tapi, kami tetap mengenang nilai-nilai itu jauh di lubuk hati kami.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun