Merujuk pada Undang-undang, tugas utama guru adalah mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi anak didiknya mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini, sampai jenjang pendidikan tinggi.
Guru memikul beban yang sangat berat. Mereka harus mengajari anak didiknya supaya paham pada materi pelajaran yang diajarkannya. Guru harus sabar, apalagi menghadapi anak didik dengan bermacam-macam latar belakang, berbagai karakter yang saling bertolak belakang, dan level kemampuan kognitif yang berbeda. Mereka dituntut untuk dapat menemukan cara atau metode yang tepat untuk mengatasi perbedaan ini, kreatif dan inovatif kuncinya.
Selain itu, guru harus memberi contoh yang baik dalam bertutur kata maupun tindakan. Maka dari itu, kebaikan seorang guru baik dalam berucap, bersikap atau bertindak harus tercermin dalam kepribadiannya. Pendidik dapat dikatakan berhasil apabila contoh dan nasehat yang dia tunjukkan pada anak didiknya dapat diamalkan dengan baik. Tidak salah jika kita mengatakan bahwa amal dan dosa guru bersifat jariyah. Berat kan beban mereka ?
Belum lagi menghadapi krisis pada perkembangan zaman, krisis moralitas. Ngeri bukan, mendengar berita di televisi maupun internet saat berita yang diangkat justru bukan tentang prestasi melainkan berita sensasi, yang minim edukasi yang pelakunya justru anak-anak muda yang diharapkan menjadi penerus bangsa. Miris memang, kecanggihan teknologi tidak dimanfaatkan untuk menciptakan karya yang bermanfaat, akan tetapi digunakan untuk hal-hal yang sia-sia.
Dari sini dapat kita ketahui bahwa tugas guru sangat banyak, mereka tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu. Tetapi juga bertanggung jawab untuk mendidik dan mengarahkan anak didiknya supaya berubah ke arah yang lebih baik (berkaitan dengan moral). Mereka adalah pahlawan pendidikan, yang diharapkan dapat membantu menyiapkan generasi masa depan yang gemilang. Tidak mudah, tapi karena tanggung jawab dan komitmen, guru harus profesional dalam menjalankan profesinya.
Selamat hari guru untuk para pejuang pendidikan diluar sana. Profesimu mulia, berbanggalah.
