Dalam pergaulan sehari-hari kita kerap menyatakan bahwa janji itu adalah hutang, hutang yang harus kita bayar (kerjakan), walau dalam kondisi apapun dan bagaimanapun, apa yang sudah kita janjikan haruslah kita kerjakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita terhadap orang yang kita janjikan dan juga pertanggungjawaban kita terhadap Allah SWT. Bahkan dalam hablum minan nas, tolok ukur kepercayaan dan kepribadian seseorang dapat terlihat dari ketepatan dia melaksanakan janjinya. orang yang bisa dipercaya tidak mungkin dia sering melalaikan janjinya, dan sebaliknya, tidak mungkin orang bisa mendapatkan kepercayaan apabila dia sering melalaikan janjinya.