Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Mimpinya Kemerdekaan

23 Oktober 2020   13:58 Diperbarui: 23 Oktober 2020   14:11 267 65

Kita hidup di dalam sangkar

Kataku, meniupkan angin sihir

Saat kegelapan menghantui

Ubun-ubunku yang mulai rontok


Engkau asyik dengan mainanmu

Tak sedikitpun terpengaruh

Tiupan angin sihirku

Yang mulai terkekeh-kekeh, menertawaiku


Aku beringsut, mundur dan mundur

Menikmati kedudukan yang tak pernah mengeluh

Kutoleh dirimu…

Masih lugu!, tiba-tiba kesimpulan meloncat


Aku diam

Memandangi aksara-aksara di tembok

Aksara-aksara yang aku pahat

Sewaktu kutemukan di kanal-kanal riwayat


Baiklah, sayangku…

Kita hidup di dalam sangkar

Dan akan selalu kutiupkan

Hingga kau, menyimpulkan kemerdekaan dengan benar


Kademangan, 22.10.2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun