KOMENTAR
Puisi
Perempuan Perempatan Jalan
11 Juli 2020 11:44
Diperbarui: 11 Juli 2020 15:54
216
63
Sepanjang arah memandang Mata redup terbata-bata di perempatan jalan Masih memanggang hati Yang hampir keriting Dan nyaris tergunting Lalu lalang orang-orang Di kibaran bendera impian Politisi-politisi mendengking lantang "Hidup memanusiakan manusia. Merdeka!".... Uh, meletup darah yang masih memerah Gemeretak tulang belulang Pecah mata dalam tikaman gendam Ah, basi!.... Sebab apa? Mata redup erat memaut sang buah hati Di perempatan jalan yang tak punya hati Membatu runtuh duniawi Mengawal binasa, sendiri.... Seorang diri.... DKI, 11.07.2020
KEMBALI KE ARTIKEL